
Menjelang akad nikah, banyak pasangan yang merasakan campuran antara bahagia, gugup, dan haru. Namun, di balik momen sakral ini, masih banyak yang belum memahami pentingnya membaca bacaan istighfar dan syahadat sebelum akad nikah. Padahal, dua bacaan ini tidak hanya formalitas, tapi juga mengandung makna spiritual yang dalam sebagai bentuk pensucian jiwa.
Sebagai solusinya, Nice Wedding kali ini akan mengulas secara lengkap tentang bacaan istighfar dan syahadat yang dianjurkan dibaca sebelum akad nikah, lengkap dengan teks Arab, arti, serta makna dan tujuannya.
Jadi, pastikan kamu membaca artikel ini sampai selesai agar lebih siap menjalani akad nikah dengan khusyuk dan penuh keberkahan.
Bacaan Istighfar Sebelum Akad Nikah dan Artinya
Membaca istighfar sebelum akad nikah adalah bentuk permohonan ampun kepada Allah atas segala dosa yang pernah dilakukan. Tujuannya adalah menyucikan hati dan jiwa agar lebih siap memasuki kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
Bacaan istighfar yang umum dianjurkan dan mudah dibaca adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal ‘azhiim
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
Bacaan ini bisa diucapkan beberapa kali secara tulus sebelum prosesi ijab kabul dimulai. Dengan mengucapkan istighfar, kamu menunjukkan niat baik untuk memulai pernikahan dalam keadaan bersih dari dosa dan kesalahan.
Selain bentuk pendek, ada juga bacaan istighfar yang lebih panjang yang bisa dibaca:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Allahummaghfir lii warhamnii watub ‘alayya innaka antat-Tawwaabur-Rahiim
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Bacaan Syahadat Sebelum Akad Nikah dan Artinya
Selain istighfar, bacaan syahadat juga penting dibaca sebelum akad nikah. Bacaan ini menegaskan kembali keimanan seseorang sebelum mengucap ijab kabul, karena pernikahan dalam Islam adalah ikatan yang sakral dan religius.
Berikut bacaan syahadat yang dibaca:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Asyhadu allā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muḥammadan rasūlullāh
Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Syahadat ini menegaskan bahwa kamu siap menjalani pernikahan sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Ini bukan sekadar ucapan, melainkan pernyataan keimanan yang akan menjadi fondasi kehidupan rumah tangga Islami.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Akad Nikah Bahasa Jawa: Tradisi, Makna, dan Pelaksanaannya
Tujuan Membaca Istighfar dan Syahadat Sebelum Akad Nikah
Membaca istighfar bertujuan untuk membersihkan hati dari dosa yang pernah dilakukan. Ini penting karena pernikahan adalah ibadah yang akan dijalani seumur hidup. Hati yang bersih akan membantu kamu menjalani rumah tangga dengan lebih tenang dan berkah.
Dengan membaca syahadat, kamu menegaskan bahwa niat menikah adalah bagian dari menjalankan ajaran Islam. Hal ini akan mempermudah kamu dalam menghadapi berbagai tantangan rumah tangga karena fondasinya adalah keimanan dan ketakwaan.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Istighfar dan Syahadat?
Meskipun tidak ada waktu baku yang ditentukan secara syar’i, umumnya bacaan ini dibaca beberapa saat sebelum prosesi ijab kabul dimulai. Biasanya, penghulu atau ustadz yang memimpin akad akan meminta calon pengantin pria untuk membaca istighfar dan syahadat sebagai bentuk kesiapan mental dan spiritual.
Ada beberapa khasus penghulu akan memandu bacaan istighfar dan syahadat sebelum mengucapkan kalimat ijab kabul. Ini menjadi momen yang sangat khidmat karena menunjukkan bahwa pernikahan dimulai dalam keadaan yang suci dan penuh keberkahan.
Sebelum masuk ke ruang akad atau sebelum memulai prosesi, kamu bisa membaca sendiri secara pribadi. Ini akan memberikan ketenangan batin dan membantu mengurangi rasa gugup.
BACA JUGA: Bagaimana Jika Ayah Kandung Tidak Mau Menjadi Wali Nikah?
Apakah Bacaan Ini Wajib?
Secara hukum fikih, membaca istighfar dan syahadat sebelum akad nikah tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan (sunnah).
Hal ini karena niat dan kesiapan spiritual menjadi aspek penting dalam akad nikah, dan bacaan ini membantu memperkuat niat tersebut.
Meskipun tidak mempengaruhi sah atau tidaknya akad, membacanya akan memberikan nilai lebih secara batin dan spiritual. Pernikahan yang dimulai dengan kesadaran spiritual insyaAllah akan membawa ketenangan dan keberkahan dalam rumah tangga.
Penutup
Bacaan istighfar dan syahadat sebelum akad nikah bukanlah sekadar formalitas, melainkan bentuk kesiapan spiritual untuk memulai kehidupan rumah tangga yang sakral.
Dengan memahami arti, waktu yang tepat, dan tujuannya, kamu bisa lebih siap menjalani prosesi akad dengan khusyuk.
Jangan lupakan pentingnya kesiapan mental dan spiritual agar momen sakral ini menjadi awal yang baik dalam membangun rumah tangga yang penuh berkah.