
Menjelang hari bahagia, berbagai persiapan penting mulai dilakukan, termasuk acara pengajian sebelum pernikahan. Namun, masih banyak yang bingung dan bertanya-tanya, pengajian sebelum pernikahan apakah wajib dilakukan? Apakah ini bagian dari syariat Islam atau hanya tradisi yang berkembang di masyarakat? Ketidakpastian ini sering membuat calon pengantin ragu dalam menyusun agenda menjelang hari H.
Sebagai solusi, artikel ini akan mengulas tuntas seputar pengajian sebelum pernikahan, mulai dari hukumnya dalam Islam, waktu pelaksanaannya, hingga rundown acara yang biasa dilakukan. Kamu juga akan menemukan tips agar acara pengajian ini berjalan khidmat dan bermakna. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apakah Pengajian Sebelum Pernikahan Wajib Dilakukan?
Secara hukum, pengajian sebelum pernikahan tidaklah wajib dalam Islam. Tidak ada dalil khusus yang mewajibkan pengajian sebelum akad nikah. Namun, kegiatan ini tetap memiliki nilai positif karena mengandung unsur doa bersama, mempererat tali silaturahmi, serta menjadi momen introspeksi diri bagi calon pengantin.
Dalam tradisi masyarakat Indonesia, pengajian sebelum pernikahan disebut sebagai bentuk persiapan spiritual. Jadi, meskipun tidak wajib, pengajian tetap disarankan karena mengandung banyak kebaikan. Di dalamnya biasanya terdapat pembacaan ayat suci Al-Qur’an, ceramah keagamaan, serta doa-doa agar pernikahan berjalan lancar dan diberkahi oleh Allah SWT.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggelar Pengajian Pernikahan?
Waktu pelaksanaan pengajian sebelum pernikahan biasanya dilakukan pada H-1 hingga H-7 sebelum akad nikah. Tidak ada aturan baku soal kapan harus dilaksanakan, sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan ketersediaan keluarga dan tamu yang hadir.
Namun, banyak yang memilih hari H-1 agar suasananya masih segar dan penuh semangat menjelang hari pernikahan. Di sisi lain, menggelar pengajian pada H-3 hingga H-7 juga bagus karena memberikan jeda waktu untuk persiapan lainnya. Jadi, pilihlah waktu yang paling nyaman dan tidak berbenturan dengan agenda lain.
BACA JUGA: Daftar Persiapan Pernikahan Dalam Waktu 6 Bulan Sebelumnya
Tujuan di Balik Pengajian Sebelum Menikah
Pengajian sebelum pernikahan bukan hanya sekadar seremonial, melainkan memiliki beberapa tujuan mulia, antara lain:
- Memohon kelancaran dan keberkahan pernikahan
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Mengajak keluarga dan lingkungan sekitar untuk ikut mendoakan
- Memberi ruang untuk introspeksi diri dan memperkuat niat menikah karena Allah
Dengan memahami tujuannya, kamu bisa lebih memaknai acara pengajian ini sebagai bagian penting dari perjalanan spiritual menjelang pernikahan.
Rundown Acara Pengajian Sebelum Pernikahan
Setiap keluarga mungkin memiliki susunan acara yang berbeda, namun berikut adalah rundown umum pengajian sebelum pernikahan yang sering digunakan:
1. Pembukaan Acara
Acara biasanya dibuka oleh MC atau perwakilan keluarga. Pembukaan meliputi sambutan singkat dan pembacaan niat acara.
Biasanya disampaikan bahwa acara ini sebagai wujud rasa syukur dan permohonan doa dari keluarga calon pengantin kepada para tamu undangan.
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
Seorang qari atau perwakilan keluarga akan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, biasanya dari surat Ar-Rahman, Yasin, atau surat pendek lainnya.
Tujuannya agar suasana menjadi khusyuk dan penuh keberkahan, serta membuka acara dengan lantunan firman Allah.
3. Tausiah atau Ceramah Agama
Penceramah atau ustaz diundang untuk memberikan nasihat tentang pernikahan dalam Islam. Topik biasanya seputar tanggung jawab suami istri, pentingnya membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Bagian ini menjadi momen refleksi bagi calon mempelai untuk memahami lebih dalam makna pernikahan dari sisi agama.
4. Doa Bersama
Semua hadirin diajak untuk berdoa bersama, dipimpin oleh ustaz atau tokoh agama setempat. Doa ini memohon keberkahan, kelancaran acara, dan rumah tangga yang langgeng.
Inilah momen paling haru, karena keluarga, sahabat, dan tetangga turut melangitkan doa terbaik untuk calon pengantin.
5. Penutup dan Ramah Tamah
Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari pihak keluarga kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir. Setelah itu dilanjutkan dengan ramah tamah atau makan bersama.
Selain sebagai bentuk rasa syukur, ini juga menjadi waktu untuk saling berbincang dan mempererat silaturahmi.
Tips Menyelenggarakan Pengajian Pernikahan yang Khidmat
Agar acara pengajian berjalan lancar dan bermakna, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Pilih waktu yang tepat, hindari bentrok dengan agenda lain
- Undang ustaz atau penceramah yang memahami topik pernikahan
- Siapkan tempat yang nyaman, bersih, dan representatif
- Gunakan sound system yang baik agar suara terdengar jelas
- Siapkan konsumsi secukupnya dan pilih menu yang ringan
Dengan persiapan yang matang, pengajian bisa menjadi momen spiritual yang penuh kenangan bagi kamu dan keluarga.
Apakah Pengajian Sebelum Pernikahan Disebut Dalam Islam?
Meski tidak disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an maupun hadis, pengajian sebelum pernikahan termasuk amalan baik (hasanah) yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Justru Islam sangat menganjurkan kegiatan yang mengandung unsur dakwah, doa, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Jadi, meskipun bersifat tradisional, pengajian memiliki nilai yang sejalan dengan ajaran Islam selama isi dan niatnya benar.
Kesimpulan
Pengajian sebelum pernikahan memang bukan kewajiban dalam Islam, namun tetap menjadi bagian penting dari persiapan spiritual menuju kehidupan rumah tangga. Dengan memahami tujuan, waktu yang tepat, serta susunan acaranya, kamu bisa menjalankan kegiatan ini dengan penuh makna. Jangan ragu untuk menyertakan keluarga dan orang-orang terdekat agar pengajian menjadi momen berdoa dan bersyukur bersama.